Minggu, 10 Januari 2016

Kota Tegal



Pada postingan seelumnya saya telah membahas tentang permasalahan yang ada di Kabupaten Tegal. Kali ini saya akan membahas kota yang sangat dekat dengan Kabupaten Tegal yaitu  Kota Tegal. Kota Tegal merupakan salah satu Kota di Provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah keseluruhan 39,5 km2 dan terbagi menjadi 4 Kecamatan dan 27 Desa yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Tegal di sebelah selatan dan timur, serta Kabupaten Brebes disebelah barat.
   Kota Tegal merupakan kota tua, kota legendaris yang penuh dengan peninggalan tempo dulu, banyak bangunan tua peninggalan Belanda yang menandakan bahwa kota ini sudah berkemabang cukup lama, diantaranya rumah, gedung, menara air, pasar pagi, dan gedung balai kota. Letak geografisnya yang cukup strategis karena berada di persimpangan jalan Tegal, Jakarta, Semarang, dan Purwokerto.

    Kota ini sering dipakai untuk transit pemasaran produk daerah sekitar seperti Kabupaten Tegal, Brebes, Pekalongan, dan Pemalang, sebelum dipasarkan ke kota-kota besar lain ataupun ke luar negeri. Produk yang diperdagangkan di kota Tegal bervariasi sebagian berasal dari produk lokal seperti hasil industri pengerjaan logam, teh wangi, kok bulutangkis, ada juga yang berasal dari luar daerah seperti hasil pertanian bawang merah yang berasal dari Brebes, terasi sebagian didatangkan dari Sidoarjo, serta produk garmen yang sebagian didatangkan dari Jabar.
   
    Agar pemasaran produk-produk ini dapat berjalan dengan lancar maka diperlukan transportasi yang memadai. Tetapi menurut pendapat saya masih ada masalah transportasi terutama dalam bidang keselamatan yang dapat menganggu pemasaran produk-produk tersebut maupun para pengguna jalan lain.

1.     Parkir kendaraan tidak pada tempatnya
 


Para pengguna kendaraan bermotor di Kota Tegal masih ada yang belum sadar atau kurang peduli terhadap pejalan kaki, sehingga masih ada pengguna kendaraan bermotor yang memarkir kendaraannya di trotoar yang seharusnya digunakan oleh pejalan kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar