Rabu, 06 Januari 2016

Kondisi Lalu Lintas Di Kabupaten Tegal


      Kabupaten Tegal, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Slawi, sekitar 14 km sebelah selatan Kota Tegal. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Tegal dan Laut Jawa di utara, Kabupaten Pemalang di timur, Kabupaten Banyumas di selatan, serta Kabupaten Brebes di selatan dan barat.
      Bagian utara wilayah Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Di sebelah selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (3.428 meter), gunung tertinggi di Jawa Tengah. Di perbatasan dengan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan yang tidak terlalu terjal. Di antara sungai besar yang mengalir adalah Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.
      Kabupaten Tegal terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Slawi. Slawi dulunya merupakan kota kecamatan, yang kemudian dikembangkan menjadi ibukota kabupaten yang sebelumnya berada di Kota Tegal.
      Bagaimana dengan kondisi lalu lintasnya ?? kondisi lalu lintas di Kabupaten Tegal dapat dikatakan cukup baik, karena masih ada masalah yang dapat membahayakan keselamatan para pengguna jalan di daerah Kabupaten Tegal.

1.  Kemacetan yang sering terjadi di jalan raya Banjaran

Kemacetan di daerah jalan raya Banjaran ini biasanya terjadi saat siang hari dan sore hari. Karena didaerah ini merupakan pusat kegiatan berupa pasar dan toko-toko. Kemacetan memang tidak terlalu panjang tetapi menggangu perjalanan para pengguna jalan.
2. Konflik lalu lintas di tugu teh botol

            Meskipun di tempat tersebut sudah ada tugu yang berfungsi sebagai bundaran tetapi konflik lalu lintas masih terjadi. Terutama koflik merging dan weaving. 
3. Bus yang menurunkan penumpang tidak pada tempatnya

            Bus Dewi Sri ini menurunkan penumpangnya tepat di tugu teh botol. Hal ini sangat berbahaya bagi penumpang yang turun di daerah tersebut, selain itu bus tersebut juga akan mengakibatkan kemacetan.

4. Perlintasan kereta api tanpa palang pintu
            Perlintasan kereta api yang berada di daerah Ujungrusi ini tidak memiliki palang pintu jarang dijaga oleh penjaga palang pintu. Sudah banyak korban yang mengalami kecelakaan di daerah ini tetapi masih belum ada tindak lanjut dari pihak pemerintah yang berwenang.
5. Jalan rusak

            Jalan rusak dan berlubang di daerah Kabupaten Tegal memang belum terlalu parah, tetapi jika hal ini tidak segera ditangani akan mengakibatkan kecelakaan. Apalagi jika saat malam hari atau hujan, jalan yang rusak dan berlubang ini tidak terlihat oleh para pengguna jalan.
6. Kurang patuh terhadap peraturan
            Masih banyak masyarakat Kabupaten Tegal yang belum sadar pentingnya mnggunakan helm saat berkendara. Masih banyak ditemukan masyarakat yang mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.
7. APILL yang tidak berfungsi
APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) yang lebih dikenal dengan lampu merah didaerah Procot tidak berfungsi. Hal ini sangat berbahaya karena di jalan tersebut merupakan perempatan dan kendaraan yang melewati jalan tersebut cukup banyak. Sudah banyak masyarakat yang resah dengan hal tersebut tetapi penanganan yang dilakukan belum sempurna. Terkadang yang berfungsi hanya salah satu warna atau bahkan tidak menyala sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar